Kalau manusia itu bikinan pabrik, asumsimu yang membatasi manusia itu akal dan pikirannya sempit dan picik seperti kita, maka niat orang ya hanya satu dan seragam. Tapi fakta kan menunjuk, manusia itu bukan produk pabrik. Jadi tiap individu berbeda-beda. Meski mereka berada di tempat sama pada waktu sama dan melakukan kegiatan yang hampir sama, tidak berarti niat mereka itu sama,”
Jadilah manusia rahmatul alam, manusia yang selalu menebarkan rahmat (rahman-rahim) kepada diri, kepada manusia serta alam. Itulah manusia yang dirindukan dan didoakan oleh bumi kemana dia melangkah, di ayomi dan didoakan oleh langit kemana pun dia pergi. Sekujur raga dan langit diri nya dari ujung rambut sampai ujung kaki digunakan untuk menyebarkan manfaat pada sesama. Jadilah rahmatul alam, jika belum mampu melakukannya, maka jaga diri dari menjadi manusia laknatul alam, manusia yang selalu memberikan bekas kerusakan, pada diri, pada manusia pada alam.Pasang surut adalah kodrat alam yang tidak bisa dihindari, serta harus dipatuhi baik rela atau terpaksa. Disaat rizki bumi mu surut tidak perlu mengeluh, Tuhan lebih tahu mana yang kau butuhkan saat itu. Mintalah selalu yang terbaik pada NYA, dan jangan mengatur Tuhan tentang cara nya memberikan kepada mu, kapan nya, bagaimana nya.
Dunia (materi) sifatnya rusak dan merusak, kodratnya HANCUR. Jangan tempatkan di hatimu, maka ia akan merusak dan menghancurkan mu. Carilah dunia sebanyak-banyaknya tanpa dicintai. Sehingga kau tidak angkuh saat datangnya, dan tidak lemah putus asa saat perginya